TUGAS
KULIAH (UTS)
MARKETING
MANAGEMENT
Dosen: Prof. Dr. I Nengah Dasi
Astawa, Drs., M.Si.
Oleh:
Ni
Made Ayuni Candra Widayanti (5.15.1.0894)
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PASCASARJANA UNDIKNAS
DENPASAR
2015
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sudah
banyak perkembangan zaman yang bisa kita lihat disekitar kita saat ini, salah
satunya adalah penggunaan smartphone
yang makin diminati dan semakin meningkat setiap tahunnya.. Adanya fitur –
fitur social media yang mudah diakses dan ditawarkan dalam sistem komunikasi smartphone ini tentunya semakin
mempermudah kita dalam berkomunikasi dan tetap terhubung dengan teman, sahabat,
bahkan kerabat yang jarang kita jumpai dalam keseharian karena padatnya
rutinitas yang kita jalani sehari – hari. Dengan tersedianya fasilitas –
fasilitas sosial media yang semakin memudahkan kita tidak hanya dalam
berkomunikasi tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
Hal ini jelas menarik keinginan para produsen untuk mencari celah atau peluang
usaha dengan mengambil keuntungan yang didapat dari banyak pengguna smartphone saat ini. Dengan hanya
bermodalkan smartphone yang kita gunakan dalam keseharian, ditunjang pula
dengan fasilitas internet yang semakin luas, kita dapat mencoba suatu bentuk
usaha yang dapat ditawarkan kepada konsumen termasuk dalam interaksi jual
belinya. Saat ini ada satu trend yang sedang mengemuka di dunia, bahkan di
Indonesia, yakni belanja online, atau sering disebut online shop. Hasil survey
terakhir (December 2011) menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi
perdagangan yang terjadi di Indonesia di lakukan secara online atau online
shop. Walaupun hanya bermodalkan smartphone,
pelaku bisnis online shop juga harus memikirkan segmentasi pasar agar mudah
untuk memasarkan produknya.
Segmentasi
adalah hal penting untuk sebuah perusahaan untuk menentukan sasaran pasarnya.
Dengan segmentasi perusahaan akan mudah atau fokus untuk melakukan sasaran
pasar dalam memasarkan produknya. Perusahaan membagi pangsa pasar ke dalam
segmen-segmen tertentu dimana masing-masing segmen tersebut bersifat homogeny.
Perbedaan keinginan dan hasrat konsumen merupakan alasan yang utama untuk
diadakannya segmentasi pasar. Jika terdapat bermacam-macam hasrat dan keinginan
konsumen, maka perusahaan dapat mendesain suatu produk untuk mengisi suatu
heterogenitas keinginan dan hasrat tersebut. Dengan demikian dapat berkreasi
dengan suatu penambahan penggunaan yang khusus untuk konsumen dalam segmen yang
diinginkan. Konsumen akan mau membayar lebih tinggi terhadap produk yang mereka
butuhkan bila mereka menerima berbagai keuntungan dari produk tersebut.
Perusahaan atau para penjual mengklasifikasikan beberapa kelompok sasaran
segmen pemasaran, yakni segmentasi pasar konsumen, segmentasi pasar industry,
dan segmentasi pasar internasional. Kelompok segmen pasar tersebut memiliki
karakteristik berbeda, sehingga memerlukan cara tersendiri untuk menanganinya.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari uraian latar
belakang di atas adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah “bagaimana
segmentasi pasar dari bisnis online shop ?”
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan
makalah ini, adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui tentang segmentasi pasar dari bisnis online shop khususnya di bidang
fashion
2. Untuk
memenuhi tugas UTS Marketing Management dari Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa,
Drs., M.Si.
PEMBAHASAN
2.1 Online Shop
1.
Pengetian
Online Shop
Menurut
Didit Agus Irwantoko, belanja online (online shop) merupakan proses pembelian
barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui
internet. Toko virtual ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa
dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall. Maksudnya, tak perlu harus bertemu
penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara
fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor komputer, dengan koneksi
internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan
nyaman.
Hasil
survey terakhir (December 2011) menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi
perdagangan yang terjadi di Indonesia di lakukan secara online atau online
shop. Survey yang dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan
konsumen dalam berbelanja melalui online tersebut dilakukan di 25 negara dengan
periode antara 5 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012. Laporan untuk kawasan
Asia/Pasifik (Thailand, Cina, Jepang, Korea, Australia, Malaysia, Selandia
Baru, Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Indonesia, Singapura, India, Filipina) juga
dilengkapi dengan wawancara mengenai perilaku berbelanja online terhadap 7.373
responden dari 14 negara (catatan: hasil survei dan laporan yang menyertainya
tidak mencerminkan kinerja keuangan MasterCard, (DuniaUKM, 2012)). Di Indonesia
sendiri, belanja online atau online shop mulai muncul sekitar tahun 2000-an,
dan sekarang toko online sudah menjamur ada dimana -mana. Apalagi dengan adanya
dukungan media sosial, seperti facebook, twitter, blog, multiply, tumblr, yang
dapat sangat berguna untuk mempromosikan produk yang ingin dijual/dibeli. Media
sosial inilah merupakan salah satu media yang membuat berbelanja online semakin
mudah terjadi.
2.
Kelebihan
Online Shop
Bisnis Online
yang mulai menjamur ini dianggap menjanjikan bagi beberapa pihak. Keuntungan
yang dihasilkan juga tak patut dipertanyakan lagi. Tak perlu bermodal ‘toko’
secara fisik untuk mempromosikan barang yang dijual, kita dapat mempromosikan
lewat gambar yang selanjutnya dipajang di website atau ‘toko virtual’ milik
kita melalui internet.
- Hemat tenaga
Belanja
secara online juga dapat menghemat tenaga. Anda tak perlu repot mengantre di
kasir pembayaran. Belum lagi jika toko yang dikunjungi ramai pembeli, Anda juga
akan menunggu untuk dilayani oleh penjaga toko tersebut. Sedangkan jika belanja
melalui onlie, Anda bisa ‘melayani diri sendiri’ dengan cepat tanpa harus menunggu
waktu lama.
- Mengurangi rasa lelah
Untuk
pergi ke mall Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk naik angkutan umum atau
mengendarai kendaraan pribadi. Apabila Anda berbelanja secara online, Anda bisa
berbelanja sambil duduk-duduk santai atau tiduran di atas tempat tidur. bisa
juga sambil menonton tv.
- Tidak repot
Jika
memang ingin berbelanja banyak, Anda tak perlu repot membawa kantong belanjaan
yang menumpuk. Karena jika berbelanja melalui online, Anda hanya tinggal
menunggu barang-barang yang dibeli dikirim ke rumah.
- Mudah membandingkan harga
Daripada
menyusuri mall dari satu toko ke took lainnya hanya untuk membandingkan harga
baju yang diincar, lebih baik Anda membandingkannya melalui online shopping.
Umumnya situs online shopping menjual barang yang sama dengan situs online
shopping lainnya, namun harganya bisa saja berbeda.
- Hemat waktu
Belanja
online juga dapat menghemat waktu Anda tanpa harus macet-macetan di jalan.
Tentu saja Anda bisa berbelanja hanya dengan waktu beberapa menit. Sehingga
waktu tak banyak terbuang dan masih bisa melakukan aktivitas lainnya.
3.
Kekurangan
Online shop
Ada
juga sebagian masyarakat yang masih takut untuk melakukan belanja secara
online. Sebagian orang takut untuk membeli barang secara online karena menganggap
barang yang hanya dilihat secara gambar masih tidak cukup sebelum dilihatnya,
serta dirabanya secara langsung. Sebagian lagi beranggapan, jika hanya melihat
gambar, dan mengira-ira wujudnya saja, bisa jadi barang yang dibeli tidak
sesuai dengan ekspektasi atau bayangan kita. Atau lebih gamblangnya, mereka
takut merasa kecewa atau dikecewakan dengan barang yang didapatkannya setelah
melakukan transfer sejumlah uang tertentu. Karena transaksi sebagian besar
online shop, dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah uang tertentu terlebih
dulu kepada toko online, baru barang dikirim. Walaupun masih banyak orang yang
masih ragu dengan berbelanja online (online shop), tetapi karena alasan
kenyamanan, mereka yang memutuskan untuk mencoba belanja online bertambah
sangat cepat. Terlihat dari banyaknya toko online di jejaring social media
seperti facebook dan twitter.
2.2 Segmentasi Pasar
1.
Pengertian
Segmentasi
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk kedalam satuan-satuan pasar ( segmen pasar ) yang bersifat heterogen.
Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi
kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah
laku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
2.
Macam
– Macam Segmentasi
- Segmentasi geografis
Suatu
segmen yang didasarkan atas lokasi konsumen atau daerah penjualan. Lokasi
konsumen meliputi lokasi geografis, lokasi daerah pemasaran, lokasi kota, desa,
dan lain-lain.
- Segmentasi demografi
Suatu
segmen yang didasarkan atas karakteristik kependudukan seperti umur, jenis
kelamin, ukuran keluarga, gaya hidup, pendapatan ekonomi.
- Segmentasi psikografis
Suatu
segmen yang didasarkan pada status sosial, nilai, kepribadian, gaya hidup.
- Segmentasi tingkah laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
3.
Penentuan
Pasar Sasaran
Sasaran pasar
adalah pasar yang akan dilayani perusahaan. Sasaran pasar perlu ditetapkan
terlebih dahulu agar strategi dan program pemasaran dapat lebih terarah pada
sasarannya. Untuk menetapkan sasaran pasarnya, perusahaan perlu terlebih dahulu
melakukan penilaian masing-masing kelompok pasar. Segmentasi pasar memberikan
peluang bagi perusahaan untuk menentukan kelompok-kelompok pasar yang akan
dipilih sebagai sasarannya. Adapun beberapa faktor yang perlu diperhatikan
sebagai dasar penilaian masing-masing segmen pasar.
a. Luas dan pertumbuhan segmen pasar
Perusahaan
perlu melihat perkiraan luas pasar, pertumbuhan dan keuntungan pasar dan
proyeksinya di masa depan untuk masing-masing segmen. Luas pertumbuhan pasar
yang tinggi memang menarik, tetapi memerlukan usaha dan sumber daya yang tinggi
pula. Seringkali perusahaan memilih segmen pasar yang potensial memberikan
keuntungan di masa depan.
b. Struktur pasar
Potensial
pasar menunjukan kemampuan pasar memberikan hasilnya bagi perusahaan. Akan tetapi
struktur pasarlah yang menentukan kemampuan potensi pasar tersebut untuk jangka
panjang. Komponen struktur pasar meliputi : situasi persaingan, pengaruh
pemasok, kekuatan pembeli, dan barang-barang pengganti maupun komplementernya.
Kekuatan komponen struktur pasar ini merupakan kekuatan lingkungan eksternal
yang dapat mempengaruhi kedudukan pasar dalam jangka panjang.
c. Tujuan dan kapasitas perusahan
Meskipun
luas, pertumbuhan, dan stuktur pasar cukup menarik, tetapi yang paling
menentukan adalah tujuan serta kemampuan perusahaan untuk menguasai sasaran
pasarnya. Oleh karena itu, tidak hanya analisis eksternal yang diperlukan,
tetapi juga diperlukan analisis internal perusahaan.
2.3 Segmentasi Pasar Online Shop
(Hestiagirl dan MNFX)
1.
Hestiagirl
Hestiagirl
merupakan salah satu online shop yang berasal dari Bali yang didirikan pada
tahun 2012 oleh seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta. Produk dari
Hestiagirl hanya berfokus pada fashion wanita, seperti baju, dress, pants,
aksesoris, dan semua kebutuhan wanita ter-update dengan kualitas yang terjamin,
karena Hestiagirl memproduksi sendiri semua produk - produk yang dijualnya. Sasaran
pasar dari Hestiagirl ini adalah wanita yang sangat memperhatikan penampilan,
yang selalu ingin tampil dengan fashion terupdate, dan wanita yang sibuk
ataupun malas untuk pergi ke mall hanya sekedar membeli baju. Sistem penjualan
dari Hestiagirl dengan cara menawarkan produk berupa foto katalog atau gambar –
gambar produk melalui media sosial seperti facebook, website dan instagram. Uniknya,
barang yang dipromosikan bukanlah barang ready atau biasa disebut dengan Pre
Order (PO), ini dilakukan agar meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh stock
barang menumpuk, dan mengingat modal yang terbatas. Pemesanan dilayani dengan
cara customer mengisi format pemesanan yang sudah ditentukan, setelah
dikonfirmasi, maka customer akan melakukan pembayaran yang bisa dilakukan via
transfer, customer bisa membayar DP 30 – 50% atau membayar sepenuhnya, orderan
customer akan dikerjakan apabila customer sudah melakukan transfer, pengerjaan
membutuhkan waktu 3 hari setelah transfer, setelah barang ready maka akan dikirim melalui
JNE.
2.
MNFX
MNFX
adalah nama merek produk dagang asli Bali yang baru berdiri tahun 2015, yang
menjual produknya melalui online. MNFX menjual produk fashion khusus untuk laki
– laki, seperti baju, sweater, zipper, hoddie, dan raglan. Berbeda dengan
Hestiagirl yang menjual produknya dengan system preorder, MNFX memanjakan para
customernya dengan menjual produk yang sudah ready, jadi para customer tidak
perlu menunggu lama agar barang orderannya ready, tapi bila stock habis maka
para customer harus menunggu beberapa minggu agar barangnya ready kembali atau
MNFX akan menawarkan produk lain yang serupa. Selain secara online, MNFX juga
mempromosikan produknya melalui endorse, misalnya MNFX akan memberikan
produknya kepada vokalis band, apabila band tersebut tampil maka akan
menggunakan produk dari MNFX (saat ini
hanya band local Bali), dengan cara ini akan sangat membantu dalam hal promosi
bagi MNFX.
3.
Penerapan
Segmentasi Hestiagirl dan MNFX
a. Segmentasi
geografis
Baik
Hestiagirl maupun MNFX tidak membatasi lokasi konsumennya, darimana pun para
konsumen maka Hestiagirl dan MNFX akan melayani konsumen sebaik-baiknya.
b. b. Segmentasi
demografi
Hestiagirl
dalam segmentasi demografi dikhususkan untuk kaum perempuan, sedangkan MNFX
untuk kaum laki-laki.
c. c. Segmentasi
psikografis
Dalam
segmentasi psikografis, Hestiagirl dan MNFX sama – sama memfokuskan pada
konsumen yang memperhatikan penampilan dan selalu ingin terlihat update dengan
membeli fashion terbaru.
d. d. Segmentasi
tingkah laku
Hestiagirl
dan MNFX untuk saat ini masih fokus pada konsumen yang melek teknologi, karena
kedua merek ini masih dipromosikan melalui online. Selain itu juga, Hestiagirl
dari segmentasi tingkah laku dikhususkan bagi para wanita yang malas untuk
pergi ke mall hanya sekedar untuk membeli baju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar