Kamis, 16 April 2015

Marketing Management (Segmentasi Pasar Online Shop)



TUGAS KULIAH (UTS)
MARKETING MANAGEMENT
              Dosen: Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, Drs., M.Si.


  
pascasarjana



Oleh:


Ni Made Ayuni Candra Widayanti             (5.15.1.0894)




PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PASCASARJANA UNDIKNAS
DENPASAR
2015

 

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Sudah banyak perkembangan zaman yang bisa kita lihat disekitar kita saat ini, salah satunya adalah penggunaan smartphone yang makin diminati dan semakin meningkat setiap tahunnya.. Adanya fitur – fitur social media yang mudah diakses dan ditawarkan dalam sistem komunikasi smartphone ini tentunya semakin mempermudah kita dalam berkomunikasi dan tetap terhubung dengan teman, sahabat, bahkan kerabat yang jarang kita jumpai dalam keseharian karena padatnya rutinitas yang kita jalani sehari – hari. Dengan tersedianya fasilitas – fasilitas sosial media yang semakin memudahkan kita tidak hanya dalam berkomunikasi tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.  Hal ini jelas menarik keinginan para produsen untuk mencari celah atau peluang usaha dengan mengambil keuntungan yang didapat dari banyak pengguna smartphone saat ini.  Dengan hanya bermodalkan smartphone yang kita gunakan dalam keseharian, ditunjang pula dengan fasilitas internet yang semakin luas, kita dapat mencoba suatu bentuk usaha yang dapat ditawarkan kepada konsumen termasuk dalam interaksi jual belinya. Saat ini ada satu trend yang sedang mengemuka di dunia, bahkan di Indonesia, yakni belanja online, atau sering disebut online shop. Hasil survey terakhir (December 2011) menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi perdagangan yang terjadi di Indonesia di lakukan secara online atau online shop. Walaupun hanya bermodalkan smartphone, pelaku bisnis online shop juga harus memikirkan segmentasi pasar agar mudah untuk memasarkan produknya.
Segmentasi adalah hal penting untuk sebuah perusahaan untuk menentukan sasaran pasarnya. Dengan segmentasi perusahaan akan mudah atau fokus untuk melakukan sasaran pasar dalam memasarkan produknya. Perusahaan membagi pangsa pasar ke dalam segmen-segmen tertentu dimana masing-masing segmen tersebut bersifat homogeny. Perbedaan keinginan dan hasrat konsumen merupakan alasan yang utama untuk diadakannya segmentasi pasar. Jika terdapat bermacam-macam hasrat dan keinginan konsumen, maka perusahaan dapat mendesain suatu produk untuk mengisi suatu heterogenitas keinginan dan hasrat tersebut. Dengan demikian dapat berkreasi dengan suatu penambahan penggunaan yang khusus untuk konsumen dalam segmen yang diinginkan. Konsumen akan mau membayar lebih tinggi terhadap produk yang mereka butuhkan bila mereka menerima berbagai keuntungan dari produk tersebut. Perusahaan atau para penjual mengklasifikasikan beberapa kelompok sasaran segmen pemasaran, yakni segmentasi pasar konsumen, segmentasi pasar industry, dan segmentasi pasar internasional. Kelompok segmen pasar tersebut memiliki karakteristik berbeda, sehingga memerlukan cara tersendiri untuk menanganinya.

1.2    Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah “bagaimana segmentasi pasar dari bisnis online shop ?”

1.3    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut :
1.    Untuk mengetahui tentang segmentasi pasar dari bisnis online shop khususnya di bidang fashion
2.    Untuk memenuhi tugas UTS Marketing Management dari Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, Drs., M.Si.


PEMBAHASAN

2.1  Online Shop
1.      Pengetian Online Shop
Menurut Didit Agus Irwantoko, belanja online (online shop) merupakan proses pembelian barang/jasa oleh konsumen ke penjual realtime, tanpa pelayan, dan melalui internet. Toko virtual ini mengubah paradigma proses membeli barang/jasa dibatasi oleh tembok, pengecer, atau mall. Maksudnya, tak perlu harus bertemu penjual/pembeli secara langsung, tak perlu menemukan wujud ‘pasar’ secara fisik, namun hanya dengan menghadap layar monitor komputer, dengan koneksi internet tersambung, kita dapat melakukan transaksi jual/beli secara cepat dan nyaman.
Hasil survey terakhir (December 2011) menunjukkan bahwa 36% dari seluruh transaksi perdagangan yang terjadi di Indonesia di lakukan secara online atau online shop. Survey yang dapat menjadi tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan konsumen dalam berbelanja melalui online tersebut dilakukan di 25 negara dengan periode antara 5 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012. Laporan untuk kawasan Asia/Pasifik (Thailand, Cina, Jepang, Korea, Australia, Malaysia, Selandia Baru, Taiwan, Vietnam, Hong Kong, Indonesia, Singapura, India, Filipina) juga dilengkapi dengan wawancara mengenai perilaku berbelanja online terhadap 7.373 responden dari 14 negara (catatan: hasil survei dan laporan yang menyertainya tidak mencerminkan kinerja keuangan MasterCard, (DuniaUKM, 2012)). Di Indonesia sendiri, belanja online atau online shop mulai muncul sekitar tahun 2000-an, dan sekarang toko online sudah menjamur ada dimana -mana. Apalagi dengan adanya dukungan media sosial, seperti facebook, twitter, blog, multiply, tumblr, yang dapat sangat berguna untuk mempromosikan produk yang ingin dijual/dibeli. Media sosial inilah merupakan salah satu media yang membuat berbelanja online semakin mudah terjadi.
2.      Kelebihan Online Shop
Bisnis Online yang mulai menjamur ini dianggap menjanjikan bagi beberapa pihak. Keuntungan yang dihasilkan juga tak patut dipertanyakan lagi. Tak perlu bermodal ‘toko’ secara fisik untuk mempromosikan barang yang dijual, kita dapat mempromosikan lewat gambar yang selanjutnya dipajang di website atau ‘toko virtual’ milik kita melalui internet.

  • Hemat tenaga


Belanja secara online juga dapat menghemat tenaga. Anda tak perlu repot mengantre di kasir pembayaran. Belum lagi jika toko yang dikunjungi ramai pembeli, Anda juga akan menunggu untuk dilayani oleh penjaga toko tersebut. Sedangkan jika belanja melalui onlie, Anda bisa ‘melayani diri sendiri’ dengan cepat tanpa harus menunggu waktu lama.

  • Mengurangi rasa lelah

Untuk pergi ke mall Anda membutuhkan tenaga ekstra untuk naik angkutan umum atau mengendarai kendaraan pribadi. Apabila Anda berbelanja secara online, Anda bisa berbelanja sambil duduk-duduk santai atau tiduran di atas tempat tidur. bisa juga sambil menonton tv.

  • Tidak repot

Jika memang ingin berbelanja banyak, Anda tak perlu repot membawa kantong belanjaan yang menumpuk. Karena jika berbelanja melalui online, Anda hanya tinggal menunggu barang-barang yang dibeli dikirim ke rumah.

  • Mudah membandingkan harga

Daripada menyusuri mall dari satu toko ke took lainnya hanya untuk membandingkan harga baju yang diincar, lebih baik Anda membandingkannya melalui online shopping. Umumnya situs online shopping menjual barang yang sama dengan situs online shopping lainnya, namun harganya bisa saja berbeda.

  • Hemat waktu

Belanja online juga dapat menghemat waktu Anda tanpa harus macet-macetan di jalan. Tentu saja Anda bisa berbelanja hanya dengan waktu beberapa menit. Sehingga waktu tak banyak terbuang dan masih bisa melakukan aktivitas lainnya.

3.      Kekurangan Online shop
Ada juga sebagian masyarakat yang masih takut untuk melakukan belanja secara online. Sebagian orang takut untuk membeli barang secara online karena menganggap barang yang hanya dilihat secara gambar masih tidak cukup sebelum dilihatnya, serta dirabanya secara langsung. Sebagian lagi beranggapan, jika hanya melihat gambar, dan mengira-ira wujudnya saja, bisa jadi barang yang dibeli tidak sesuai dengan ekspektasi atau bayangan kita. Atau lebih gamblangnya, mereka takut merasa kecewa atau dikecewakan dengan barang yang didapatkannya setelah melakukan transfer sejumlah uang tertentu. Karena transaksi sebagian besar online shop, dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah uang tertentu terlebih dulu kepada toko online, baru barang dikirim. Walaupun masih banyak orang yang masih ragu dengan berbelanja online (online shop), tetapi karena alasan kenyamanan, mereka yang memutuskan untuk mencoba belanja online bertambah sangat cepat. Terlihat dari banyaknya toko online di jejaring social media seperti facebook dan twitter.
2.2  Segmentasi Pasar
1.      Pengertian Segmentasi
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar ( segmen pasar ) yang bersifat heterogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
2.      Macam – Macam Segmentasi

  • Segmentasi geografis

Suatu segmen yang didasarkan atas lokasi konsumen atau daerah penjualan. Lokasi konsumen meliputi lokasi geografis, lokasi daerah pemasaran, lokasi kota, desa, dan lain-lain.

  • Segmentasi demografi

Suatu segmen yang didasarkan atas karakteristik kependudukan seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, gaya hidup, pendapatan ekonomi.

  • Segmentasi psikografis

Suatu segmen yang didasarkan pada status sosial, nilai, kepribadian, gaya hidup.

  • Segmentasi tingkah laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.

3.      Penentuan Pasar Sasaran
Sasaran pasar adalah pasar yang akan dilayani perusahaan. Sasaran pasar perlu ditetapkan terlebih dahulu agar strategi dan program pemasaran dapat lebih terarah pada sasarannya. Untuk menetapkan sasaran pasarnya, perusahaan perlu terlebih dahulu melakukan penilaian masing-masing kelompok pasar. Segmentasi pasar memberikan peluang bagi perusahaan untuk menentukan kelompok-kelompok pasar yang akan dipilih sebagai sasarannya. Adapun beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebagai dasar penilaian masing-masing segmen pasar.
a.       Luas dan pertumbuhan segmen pasar
Perusahaan perlu melihat perkiraan luas pasar, pertumbuhan dan keuntungan pasar dan proyeksinya di masa depan untuk masing-masing segmen. Luas pertumbuhan pasar yang tinggi memang menarik, tetapi memerlukan usaha dan sumber daya yang tinggi pula. Seringkali perusahaan memilih segmen pasar yang potensial memberikan keuntungan di masa depan.
b.      Struktur pasar
Potensial pasar menunjukan kemampuan pasar memberikan hasilnya bagi perusahaan. Akan tetapi struktur pasarlah yang menentukan kemampuan potensi pasar tersebut untuk jangka panjang. Komponen struktur pasar meliputi : situasi persaingan, pengaruh pemasok, kekuatan pembeli, dan barang-barang pengganti maupun komplementernya. Kekuatan komponen struktur pasar ini merupakan kekuatan lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kedudukan pasar dalam jangka panjang.
c.       Tujuan dan kapasitas perusahan
Meskipun luas, pertumbuhan, dan stuktur pasar cukup menarik, tetapi yang paling menentukan adalah tujuan serta kemampuan perusahaan untuk menguasai sasaran pasarnya. Oleh karena itu, tidak hanya analisis eksternal yang diperlukan, tetapi juga diperlukan analisis internal perusahaan.
2.3  Segmentasi Pasar Online Shop (Hestiagirl dan MNFX)
1.      Hestiagirl
Hestiagirl merupakan salah satu online shop yang berasal dari Bali yang didirikan pada tahun 2012 oleh seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta. Produk dari Hestiagirl hanya berfokus pada fashion wanita, seperti baju, dress, pants, aksesoris, dan semua kebutuhan wanita ter-update dengan kualitas yang terjamin, karena Hestiagirl memproduksi sendiri semua produk - produk yang dijualnya. Sasaran pasar dari Hestiagirl ini adalah wanita yang sangat memperhatikan penampilan, yang selalu ingin tampil dengan fashion terupdate, dan wanita yang sibuk ataupun malas untuk pergi ke mall hanya sekedar membeli baju. Sistem penjualan dari Hestiagirl dengan cara menawarkan produk berupa foto katalog atau gambar – gambar produk melalui media sosial seperti facebook, website dan instagram. Uniknya, barang yang dipromosikan bukanlah barang ready atau biasa disebut dengan Pre Order (PO), ini dilakukan agar meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh stock barang menumpuk, dan mengingat modal yang terbatas. Pemesanan dilayani dengan cara customer mengisi format pemesanan yang sudah ditentukan, setelah dikonfirmasi, maka customer akan melakukan pembayaran yang bisa dilakukan via transfer, customer bisa membayar DP 30 – 50% atau membayar sepenuhnya, orderan customer akan dikerjakan apabila customer sudah melakukan transfer, pengerjaan membutuhkan waktu 3 hari setelah transfer,  setelah barang ready maka akan dikirim melalui JNE.
2.      MNFX
MNFX adalah nama merek produk dagang asli Bali yang baru berdiri tahun 2015, yang menjual produknya melalui online. MNFX menjual produk fashion khusus untuk laki – laki, seperti baju, sweater, zipper, hoddie, dan raglan. Berbeda dengan Hestiagirl yang menjual produknya dengan system preorder, MNFX memanjakan para customernya dengan menjual produk yang sudah ready, jadi para customer tidak perlu menunggu lama agar barang orderannya ready, tapi bila stock habis maka para customer harus menunggu beberapa minggu agar barangnya ready kembali atau MNFX akan menawarkan produk lain yang serupa. Selain secara online, MNFX juga mempromosikan produknya melalui endorse, misalnya MNFX akan memberikan produknya kepada vokalis band, apabila band tersebut tampil maka akan menggunakan produk dari MNFX  (saat ini hanya band local Bali), dengan cara ini akan sangat membantu dalam hal promosi bagi MNFX.
3.      Penerapan Segmentasi Hestiagirl dan MNFX
a.       Segmentasi geografis
Baik Hestiagirl maupun MNFX tidak membatasi lokasi konsumennya, darimana pun para konsumen maka Hestiagirl dan MNFX akan melayani konsumen sebaik-baiknya.
b.                  b.   Segmentasi demografi
Hestiagirl dalam segmentasi demografi dikhususkan untuk kaum perempuan, sedangkan MNFX untuk kaum laki-laki.
c.                    c.   Segmentasi psikografis
Dalam segmentasi psikografis, Hestiagirl dan MNFX sama – sama memfokuskan pada konsumen yang memperhatikan penampilan dan selalu ingin terlihat update dengan membeli fashion terbaru.
d.                    d.       Segmentasi tingkah laku
Hestiagirl dan MNFX untuk saat ini masih fokus pada konsumen yang melek teknologi, karena kedua merek ini masih dipromosikan melalui online. Selain itu juga, Hestiagirl dari segmentasi tingkah laku dikhususkan bagi para wanita yang malas untuk pergi ke mall hanya sekedar untuk membeli baju.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar