Kamis, 09 Juli 2015

Canoing at Sindhu Beach

Hari minggu memang saat yang paling tepat untuk melepaskan diri dari segala rutinitas sehari-hari. Hari minggu kali ini lagi males pergi jauh-jauh, jadi aku pergi ke Pantai Sindhu di Sanur. Pantai Sindhu sepertinya udah ga asing lagi bagi wisatawan, letaknya di kota Denpasar, pokoknya gampang deh nyarinya hehe
di Pantai yang berpasir putih ini kita bisa ngapain aja, mau main air, mau guling - guling di pasir pantai,  mau mandi di pantai atau mau tidur juga bisa hehe... Pantai Sindhu ga pernah sepi, dari pagi sampai malam pun selalu ada yang dateng, klo mau liat sunrise pantai ini recomended banget, soalnya pantainya menghadap ke timur gitu, jadi mataharinya jelas banget...
Aku sampai di Pantai Sindhu sekitar jam 15.00 WITA, jam segitu aja udah banyak anak-anak yang mandi di pantai padahal masih panas. oh ya, di Pantai Sindhu ini airnya sering surut, jadi ombaknya itu jauh banget di dalem, mungkin karena itu banyak anak-anak yang dibolehin sama orang tuanya buat mandi di pantai, aman...klo mau mandi di pantai kalian ga usah bingung untuk cari tempat bilas dan ganti pakaian karena sudah disediakan toilet umum untuk bilas dan berganti pakaian, jadi aman deh hehe...klo kalian pengen main air tapi males mandi di pantai, mending coba main cano deh, kayak yang aku lakuin minggu kemarin hihii....



Jangan lupa bawa kaca mata biar makin kece hahaa

airnya surut hihhi


*Semua foto ini diambil menggunakan GoPro Hero 4 Silver Edition kesayangan aku hihii..
.
oh yaa jangan lupa klo mau main di pantai siang-siang ingat pke SUNBLOCK yaa ;)


Biaya :
retribusi masuk 2.000/motor
biaya sewa cano 20.000/cano
biaya toilet umum 2.000-5.000/org

Selasa, 12 Mei 2015

Explore Danau Buyan

Selamat pagi Singaraja...awali hari dengan teh manis :D


Hari sabtu kemarin saya udah menghabiskan waktu di Ex Pelabuhan Singaraja, rencananya sih hari minggu bakal bangun jam 5 pagi mau liat dolphin di Lovina, tapi karena sesuatu dan lain hal lagi (anggap aja karena bangun kesiangan hahaa) jadinya batal ke Lovina. Tapi ga apa, ini tidak merusak mood saya hehee...karena batal ke Lovina, jadi saya dan rombongan memilih untuk pergi ke Danau Buyan, kenapa Danau Buyan ? yaa karena Danau Buyan searah dengan jalan menuju ke Denpasar hehee...
Saya check out dari hotel sekitar jam 11.00 WITA dan langsung menuju Danau Buyan.  Danau Buyan letaknya di Kecamatan Sukasada sekitar 21km sebelah selatan Kota Singaraja, terletak dipinggir jalan Denpasar-Singaraja, membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan.
Setelah melewati jalan berbelok-belok, sampailah saya di Danau Buyan, ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Danau Buyan. Waaaaww....danau yang sangat indah, udara yang sejuk, pemandangan yang menakjubkan...saya beruntung karena saat itu cuaca cerah jadi saya bisa berjalan-jalan mengelilingi danau buyan
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan disini, bisa mancing, sekedar duduk-duduk menikmati keindahan danau, BBQ-an, jalan-jalan ke dalam hutan dan masih banyak lagi. Bagi yang mau camping juga bisa, pengunjung bisa menyewa tenda dari penduduk sekitar. Waahh next time saya bakal camping disini hehee...
Saya tidak mau melewatkan kesempatan untuk masuk ke dalam hutan damar, disini cukup rame jadi ga takut kalau masuk ke dalam hutan hehee...
Di dalam hutan, banyak pohon yang di isi papan yang bertuliskan hal-hal positif, ini keren banget, untuk menyadarkan manusia agar tetap menjaga alam dengan baik.
Let's keep our environment clean

reduce plastic

Ini semua untuk anak cucu kita

pokoknya seru banget deh disini, apalagi kalau kita datengnya rame-rame...bisa bikin video lucu bareng teman-teman...
saya juga sempat berfoto ala-ala putri hutan haha
Cukup lama juga saya berada disini, menikmati keindahan Danau Buyan, saya dan teman-teman memutuskan untuk pindah lokasi, kali ini saya akan mengunjungi kebun raya bedugul, jaraknya sangat dekat dari Danau Buyan. Tidak butuh waktu lama, akhirnya sampailah saya di kebun raya bedugul.
Bedugul terletak di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Kebun Raya Bedugul merupakan salah satu hutan lindung sebagai paru-paru udara pulau Bali. Letaknya pada ketinggian 1.240 meter membuat udaranya sangat sejuk dan cocok untuk tempat piknik keluarga.
 Karena hari ini adalah hari minggu dan sudah liburan sekolah juga, jadinya rame banget dehh..mau parkir aja susah...


Saya tidak terlalu lama di Kebun Raya, karena cuaca agak mendung jadi saya dan teman-teman memutuskan untuk pulang. Datang ke Bedugul, ga lengkap rasanya kalau tidak wisata kuliner...jadi sebelum balik, saya dan teman-teman wisata kuliner dulu, yang paling favorit sih jagung rebus dan strawberry. Setelah selesai berbelanja, saya langsung pulang dan mengakhiri liburan kali ini...

Biaya masuk Danau Buyan : 5.000/orang
Biaya masuk Kebun Raya Bedugul : 9.000/orang
Harga makanan mulai dari 10.000

byee ^-^

Senin, 11 Mei 2015

Sunset di Ex Pelabuhan Singaraja

Weekend kemarin saya menghabiskan waktu di kota Singaraja. Singaraja adalah ibukota dari kabupaten Buleleng. Cerita sedikit tentang Singaraja yaa, pada abad ke-17 dan abad ke-18 Singaraja merupakan pusat kerajaan Buleleng, dulu ibukota kerajaan berada di Sukasada. Pada saat itu I Gusti Anglurah Panji Sakti berpikir agar istana berkedudukan di tempat yang strategis, akhirnya dipilihlah kota Singaraja. nama kota ini diambil dari kewibawaan sang raja I Gusti Anglurah Panji Sakti yang sangat berwibawa dan sakti layaknya seekor singa. Pada tahun 1846 bangsa Belanda menjajah bagian Bali Utara, kemudian Singaraja sempat menjadi ibukota Kepulauan Sunda Kecil dan ibukota Bali sampai tahun 1958 ( sumber: id.m.wikipedia.org/wiki/Singaraja_(kota) ).
Kembali ke topik, jadi pada hari Sabtu, 9 Mei 2015 saya berangkat ke Singaraja pada siang hari. Jarak dari Denpasar menuju Singaraja sekitar 79km, dan menghabiskan waktu perjalanan sekitar dua jam bahkan lebih (kalau macet). Walaupun cukup jauh, tapi banyak pemandangan yang bisa saya nikmati selama perjalanan menuju Singaraja, karena saya melewati Bedugul, Danau Beratan, dan Danau Buyan yang pemandangannya itu kerenn bangett.
Singkat kata singkat cerita sampailah saya di Kota Singaraja. Hari itu cuaca sangat panass, jadi saya putuskan untuk mencari hotel terlebih dahulu, awalnya sih mau cari hotel daerah Lovina tapi karena sesuatu dan lain hal akhirnya pilihan jatuh pada Hotel Singaraja Indah hehee...setelah mandi, makan siang dan ngobrol - ngobrol ga jelas, akhirnya saya dan rombongan pergi ke Ex Pelabuhan Singaraja, jaraknya ga jauh banget sih sekitar 15 menit udah sampai. Karena saat itu ada acara color run dan acara musik yang diadakan oleh Yamaha, jadi disana lumayan rame... banyak anak muda yang menghabiskan waktu sambil melihat sunset disana, sambil pacaran tentunya hehee...karena ga tau mau ngapain, dan acara musik juga mulainya malem, jadi saya jalan-jalan ke restaurant yang ada disana, restaurant-nya unik, ada di atas laut gituu...





 sayang banget, saya ga bisa liat matahari terbenam gara-gara datengnya telat, saya cuma bisa liat sisanya aja huhuuu....tapi ga apa-apa, sisanya juga tetep keren banget hehee...





Saya sangat menikmati keindahan laut di Ex Pelabuhan Singaraja, mungkin karena saya sangat cinta dengan hal - hal yang berbau pantai dan laut, ga pengen pergi rasanya hehee...Tapi hari sudah malam, jadi saya harus balik ke hotel. oh iyaa, berhubung kegiatan di hotel gitu-gitu aja, cuma makan, mandi, tidur jadi ga saya share yaaa hahaa...
Sekian dulu cerita tentang Ex Pelabuhan Singaraja, setelah ini akan saya share pengalaman meng-Explore Danau Buyan ^-^

Kamis, 30 April 2015

Chocolate Factory

Chocolate factory ?? Waaawww.... Bagi pecinta cokelat pasti deh langsung dateng ketempat ini, seperti yang saya lakukan saat weekend beberapa waktu lalu. Pabrik cokelat milik Charlie ini terletak di desa Jasri Karangasem, jalan menuju chocolate factory memang bukan jalan yang beraspal yang mulus dan jalannya cukup kecil. Kita harus menyusuri jalan tanah berbatu, dan melewati pohon - pohon kelapa, dan kita harus membaca petunjuk jalan agar tidak salah jalan.
Sebenarnya ada banyak pabrik cokelat milik warga negara asing di daerah ini, tapi pabrik cokelat milik Charlie saat ini sedang naik daun karena letaknya yang tepat di tepi pantai, pabrik cokelat ini juga dikelilingi oleh pohon - pohon kelapa, dan rumah produksi cokelatnya juga sangat unik seperti rumah - rumah kayu di film The Hobbit, selain itu juga ada duplikat kapal yang bisa dijadikan tempat untuk berfoto ria oleh para pengunjung.




Waktu yang tepat untuk datang ke chocolate factory adalah pagi - sore hari, agar kita bisa menikmati keindahan pantai Jasri.




Dan yang bikin tempat ini lebih keren, disini tu ada ayunan tradisional yang cukup tinggi. Jadi pengunjung bisa bermain ayunan sambil melihat keindahan pantai. Klo kalian dateng kesini kalian harus coba main ayunannya, seruu bangettttt....tapi klo ga berani sama ketinggian, mending jangan yaa..





Biaya masuk ke area chocolate factory untuk pengunjung Rp. 5000
Harga cokelat berkisar 35.000 - 65.000














Kamis, 16 April 2015

Marketing Management (Segmentasi Pasar Online Shop)



TUGAS KULIAH (UTS)
MARKETING MANAGEMENT
              Dosen: Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, Drs., M.Si.


  
pascasarjana



Oleh:


Ni Made Ayuni Candra Widayanti             (5.15.1.0894)




PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PASCASARJANA UNDIKNAS
DENPASAR
2015

Selasa, 31 Maret 2015

Keep Calm and Love Vintages

 Hello blogger, surely you already know what it vintages. Vintages identical with ancient times or old school. And I really fell in love with the vintages style, but I don't know why heheee......



vintage cameras



They are look so fabulous with the vintages style <3 <3



Senin, 23 Maret 2015

Throwback Lembongan Island

Saya akan meceritakan pengalaman ng-trip di Nusa Lembongan, sebenarnya sih ng-tripnya udah lama banget sekitar bulan September 2013 lalu, tapi sayang klo ga di share hahaa.... Btw, saya adalah penganut backpakers, kenapa backpakers ? karena menurut saya backpakers itu ga ribet hehee....oke langsung aja....
Saya berangkat dari pantai Sanur menuju Lembongan pada hari sabtu pagi dengan menggunakan fast boat, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit untuk menyeberang lautan, akhirnya saya sampai di Pulau Nusa Lembongan. Sedikit informasi bagi yang belum tau tentang Nusa Lembongan yaa, jadi Nusa Lembongan ini  adalah sebuah pulau kecil yang ada di Nusa Penida, selain Nusa Lembongan juga ada pulau yang lebih kecil lagi yaitu Nusa Ceningan. Jadi Nusa Lembongan itu merupakan bagian dari Nusa Penida, Nusa Penida ada di Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Klungkung ada di Pulau Bali.
Akhirnya sampai di Nusa Lembongan, jelas senang banget dongg...tapi sayang ternyata saya salah pelabuhan, seharusnya saya turun di pelabuhan yang ada di Desa Jungut Batu bukan di pelabuhan desa Lembongan, karena sebelumnya saya sudah booking villa di Jungut Batu. Jadi saya harus segera menuju ke desa Jungut Batu, saya putuskan untuk mencari pangkalan ojek...tapi emang lagi sial kali yaa, ternyata pada hari itu jalanan menuju Desa Jungut Batu sedang ditutup karena ada Upacara Pengabenan jadi kendaraan tidak bisa lewat, dan jalanan akan dibuka pada sore hari...aahhh ??? masa iya nungguin sampai sore ?? jadi saya putuskan untuk berjalan kaki di siang bolong dari desa Lembongan menuju desa Jungut Batu. Saat itu sekitar jam 11 siang, jadi matahari sudah cukup panas...uuuhhhh...Tapi saya tidak mau merusak liburan saya dengan marah - marah, saya menikmati setiap perjalanan saya menuju desa Jungut Batu. Setelah berjalan sekitar satu jam sampailah saya di desa Jungut Batu, dan saya langsung menuju villa untuk istirahat.

Oke istirahatnya sudah cukup, jadi sekarang adalah saatnya untuk menikmati keindahan alam pulau ini, yang saya lakukan pertama kali adalah snorkling. Untuk snorkling kita cukup membayar Rp. 100.000/orang



Setelah menikmati keindahan bawah laut pulau ini, pada sore hari saya jalan - jalan keliling desa Jungut Batu dan sekalian mencari rumah makan hehehe...dan akhirnya saya menemukan sebuah rumah makan yang letaknya di pinggir pantai, jadi saya bisa menikmati makanan sambil melihat keindahan pantai Jungut Batu.
Hari kedua pada hari minggu, sebelum kembali ke Denpasar, saya memutuskan untuk keliling Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, kali ini saya tidak berjalan kaki (gempor dong jalan kaki terus hehe...) saya menyewa sepeda motor dari penduduk lokal, dengan biaya Rp. 50.000/sepeda motor sepuasnya. Untuk menuju Nusa Ceningan tidak perlu menyebrang laut lagi, karena sudah ada jembatan yang menghubungkan antara Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan.

Setelah puas berkeliling Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dan weekend pun telah usai, jadi saya harus mengakhiri trip kali ini dan kembali ke Denpasar. Walaupun trip kali ini sangat singkat hanya dua hari satu malam, tapi sangat berkesan.